MUSIM DINGIN
Ciri cir solstis musim dingin / 22. Desember di
BBu
Gambar :
Anologis dengan cirri-ciri solstis musim Panas
1. Mata hari berada sebelah kanan
2. Kutub selatan condong 23,5 Is
mata hari dan sinarnya
jam 12.oo tegak lurus pada lintang 23.5,. Ls
3. Di BBS sinar mata hari
menyingung lintang 66,5 . s,
setelah melewati kutub selatan Di BBU hanya
sampai lintang 66,5. u
4. Lingkaran terang tidak membagi
sama garis lintang sama besar
kecuali di aquator
5. BBS luas kearah mata hari BBU
sehingga siang hari lebih lama
daerah lintangnya 66.5.0- 90.
5. Siang smpai 6 bulan
6. Lama siang ditambah dengan
sudut mata hari yang
lebih besar , menghsilkan solusi maksimum
di BBS pada
tgl 22 Desember sehingga suhu tinggi solstis musim panas
MUSIM-MUSIM DI DUNIA TERBAGI 4 MACAM
CONTOH :
Bahasa inggris Musim
1.
Musim
semi (springtime)
2. Musim Panas (Summer)
3.
Musim :
Gugur (Autumn)
4.
Musim :
Dingin (Winter)
5.
Musim : Hujan
(Rainy)
6.
Musim
Kemarau (Dry)
7. Musim : Panca roba
1.
Musim
Semi : (Springtime)Di belahan
utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan terjadi
antara bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Semi ialah :
Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60%
panas dan 40 % dingin. Hewan yang ada di musim itu sering bermunculan dari
sarangnya dan melakukan aktivitasnya. Dan sering juga mengalami cuaca hujan.
2.
Musim
Panas : (Summer)Dibelahan
utara terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan terjadi antara
bulan November hingga Januari. Ciri-ciri terjadinya musim Panas ialah :
Tumbuhan yang indah berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas 80%
panas dan 20 % dingin. Hewan yang ada di musim itu melakukan aktivitasnya. Dan
terkadang akan terjadinya badai angin yang kencang dan juga hujan yang adda di
musim tersebut.
3.
3. Musim Gugur :(Autumn) Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah : Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit berwarna orange.
4. Musim Dingin : (Winter) Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul sekarang sudah mulai menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau melakukan aktivitasnya di dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ialah terjadinya Aurora di langit-langit.
3. Musim Gugur :(Autumn) Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah : Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit berwarna orange.
4. Musim Dingin : (Winter) Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul sekarang sudah mulai menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau melakukan aktivitasnya di dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ialah terjadinya Aurora di langit-langit.
5. Musim hujan: (Rainy) atau musim
basah adalahmusim dengan ciri meningkatnyacurah hujan di suatu
wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim
hujan hanya dikenal di wilayah denganiklim tropis. Secara teknismeteorologi,
musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tigadasarian
berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan
berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi
kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba). Di daerah tropis musim
hujan bergantian denganmusim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh
pergerakan semu matahari tahunan. Pergerakan matahari mengubah peta suhu udara
dan permukaan tanah dan samudera. self storage units .
Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara.
Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami
posisizenith peredaran semu matahari.
6. Musim kemarau: (Dry) adalah periode bulan
atau tahun ketika sebuah wilayah mengalami kekurangan pasokan airnya. Umumnya,
terjadi ketika suatu daerah menerima curah hujan di bawah rata-rata. Hal ini
memiliki dampak besar pada ekosistem dan pertanian dari daerah yang
mengalaminya. Meskipun kekeringan dapat bertahan selama beberapa tahun, bahkan
pendek, kekeringan intens dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan dan
merugikan ekonomi lokal.
7. Pancaroba: adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah
iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim kemarau. Dalam pranata mangsa yang dikenal di Pulau Jawa, pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau
(biasa terjadi pada bulan Maret dan April) disebut sebagai mangsa (musim) marèng,
sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan (biasa terjadi
pada bulan Oktober hingga Desember) disebut mangsa labuh. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang. Pada masa pancaroba biasanya
frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat.
Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan. Pada masa marèng, umpamanya, tonggeret akan
memasuki musim kawin dan mengeluarkan suara yang khas. Pada masa labuh, rayap akan mencapai tahap dewasa dan keluar dari liang di
tanah sebagai laron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya suka belajar belajar malam ini